Derita Hidup Ilmuwan Pelit, Thomas Alva Edison
Kesuksesan yang diperoleh Thomas Alva edison, si penemu lampu listrik (yang juga
memiliki kekayaan hingga US $ 15 juta dari 1000 patent lebih) harus dibayar sangat mahal.
Edison dikenal sangat pelit oleh para pegawainya. Ia sering mempekerjakan pegawainya
dalam jam kerja yang sangat panjang dan kondisi kerja membahayakan, namun
membayar mereka dengan upah seminimal mungkin. Ini sebabnya ia tidak memperoleh
kesetiaan dari para pegawainya.
Hidup Edison sebagian besar dihabiskan di laboratorium, dan ia hampir tidak peduli
dengan keluarganya. Kedua istrinya semasa hidup menderita depresi, dan anaknya yang
tertua, Thomas Alva Edison Jr., adalah seorang alkoholik dan penderita Hipokondriak
(sejenis penyakit mental yang menganggap diri sendiri selalu dalam keadaan sakit) – yang pada akhirnya mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
-oOo-
Tak Kenal Menyerah Seorang Thomas Alfa Edison
Ketika percobaan Lampunya yang ke-sekian ratus gagal. Thomas Alfa Edison berkata
kepada seorang wartawan, “Saya tidak gagal! Bahkan saya baru saja berhasil menemukan
cara ke 879 untuk tidak membuat lampu!”
-oOo-
Tahukah Anda? Thomas Alva Edison itu Sinting!
Siapa tidak kenal Thomas Alva Edison? Salah seorang penemu terbesar abad lalu. Dalam
hidupnya ia mengantongi 3.000 paten penemuan ilmiah. Lelaki kelahiran Milan, Ohio, AS,
11 Februari 1847 ini tinggal di sebuah rumah besar dengan dikelilingi pagar besi. Para
tamu yang akan masuk ke halaman rumahnya harus membuka pintu gerbang besi yang
amat berat, dan kemudian menutupnya kembali sampai benar-benar tertutup.
Sebagai ilmuwan produktif yang banyak membuat penemuan baru, tentu ia banyak
dikunjungi tamu. Apalagi ia pernah memiliki pabrik dan laboratorium dengan 300
karyawan. Suatu ketika, seorang teman dekatnya mengeluh kepada Edison, betapa ia
harus menguras banyak tenaga setiap kali membuka dan menutup gerbang rumah
Edison.
Dengan mengedipkan matanya, Edison lalu mengantarkan sang teman naik tangga
menuju ruangan di atap rumahnya. Di sana terdapat alat-alat mekanis rumit yang terdiri
atas beberapa pengungkit besi, kerekan dan pompa. Sang teman terheran-heran, apa
maksud tuan rumah mengajaknya ke ruang tersebut.
“Engkau pasti tidak tahu,” ujar Edison, “setiap kali ada orang yang membuka dan
menutup pintu gerbang depan, secara otomatis akan memompa satu galon air ke dalam
bak penampungan air di sini”.
Itulah kelebihan seorang Thomas Alva Edison. Benar kata Aristoteles, tidak pernah ada
orang jenius yang tanpa diwarnai dengan kesintingan.
-oOo-
Sir Isaac Newton, Dosen Garing yang Malas
Semasa mengajar di Cambridge University, Sir Isaac Newton dianggap sebagai dosen yang
payah. Ia cuma mengajar delapan kali dalam setahun dan kuliahnya dianggap tidak
menarik. Namun di Cambridge University, Sir Isaac Newton mendapat kedudukan pengajar
tertinggi yaitu Lucasian Professor bidang Matematika. Posisi yang sekarang dijabat
Stephen W. Hawking.
-oOo-
Cristopher Colombus Bukan Penemu Benua Amerika
Salah seorang tokoh sejarah dunia yang mungkin paling sering membuat kekeliruan
sekaligus keliru ditafsirkan adalah Christoper Colombus.
Meski mengemban tugas langsung dari ratu Spanyol menjelajah ke arah Barat, Colombus
sebenarnya bukan warga Spanyol. Ia warga Italia. Christoper Colombus juga bukan
penjelajah pertama yang menemukan benua Amerika. Jauh sebelum Colombus, sudah
banyak orang China, Irlandia dan Viking sempat berkeliaran di sana. Suku Indian Amerika
juga berasal dari daratan Asia Timur – Laut yang merambah masuk ke daratan Amerika
melalui jalur utara, yang diduga dahulu masih menjadi satu dengan Asia. Hanya saja para
pendahulu Colombus itu kalah promosi, akibat kurang public relations dan
pemberitahuan formal maupun informal, hingga di lembaran sejarah, riwayat
penjelajahan mereka tertutup gemerlap popularitas Colombus.
Di Amerika Serikat. Colombus dielu-elukan sebagai pahlawan, padahal pelaut obsesif ini
sendiri belum pernah menginjak bumi daratan wilayah Amerika sama sekali.
-oOo-
*Gracias for reading! :)